Berita

Mengenal Atlet Disabilitas dari Gunungkidul yang Pecahkan Rekor Angkat Beban di Peparnas Solo

profile picture RAMADHANI
RAMADHANI
Mengenal Atlet Disabilitas dari Gunungkidul Yang Pecahkan Rekor Angkat Beban di Peparnas Solo
Untung Subagyo, Atlet angkat beban dari Gunungkidul yang pecahkan rekor di Peparnas XVII Solo. Foto : ( doc. Untung Subagyo).

HARIANE – Potensi atlet berprestasi dari Kabupaten Gunungkidul sangatlah besar. Selama ini, sudah banyak atlet yang memiliki segudang pengalaman dan berprestasi dalam berbagai ajang nasional hingga internasional.

Salah satunya adalah Untung Subagyo. Ia merupakan salah satu atlet disabilitas dari Gunungkidul yang selalu menorehkan prestasi membanggakan.

Baru-baru ini, dirinya kembali membawa pulang medali emas dan memecahkan rekor di ajang olahraga Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo.

Kepada Hariane.com, Untung menceritakan betapa sengitnya kompetisi di Peparnas XVII Solo kemarin. Ia bertarung dengan beberapa atlet angkat beban dari berbagai daerah.

Meski dengan keterbatasan fisik, ia tidak gentar menghadapi para pesaingnya. Kemampuan atlet lain juga tidak bisa dipandang sebelah mata.

Pada angkatan pertama, ia sempat tidak menunjukkan penampilan terbaiknya. Namun, pada angkatan kedua dan ketiga, ia menunjukkan kemampuannya yang luar biasa.

Di kelas 72 kg untuk kategori putra, ia berhasil memecahkan rekor dengan mengangkat beban 158 kg. Ini merupakan rekor terbaru, setelah pada tahun 2021 rekor berada di 157 kg yang diraih oleh Margono.

"Angkatan awal sempat merah, tapi bersyukur angkatan selanjutnya sangat mulus. Alhamdulillah, atas penampilan terbaik saya berhasil membawa pulang medali emas dan memecahkan rekor terbaru untuk cabor angkat beban," kata Untung Subagyo.

Peparnas XVII Solo ini bukanlah kompetisi pertama yang ia ikuti. Sejak tahun 2008, Untung sudah malang melintang di berbagai kompetisi olahraga.

Meski geraknya terbatas karena kondisi kakinya yang cacat, semangatnya sangat luar biasa. Prestasi terus ia ukir di setiap perlombaan.

"Kalau Peparnas, sudah beberapa kali. Saya sempat menyumbangkan 3 emas, 1 perunggu, dan 1 perak," imbuhnya.

Menjadi seorang atlet tentu tidaklah mudah. Latihan demi latihan terus ia tekuni bersama pelatih dan atlet lainnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025 Tunjukkan Kota Yogyakarta dalam Menjaga Suluh Peradaban

Selasa, 01 Juli 2025
Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Qonitah, Inspirasi Atlet Disabilitas Kulon Progo Menuju Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Kulon Progo Targetkan 24 Medali Emas di Ajang Peparda 2025

Selasa, 01 Juli 2025
Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Polres Kulon Progo Siap Terima Kritik dari Masyarakat

Selasa, 01 Juli 2025
Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Penuhi Kebutuhan Literasi Masyarakat, Perpustakaan Yogyakarta Kotabaru Buka Sampai Malam

Selasa, 01 Juli 2025
Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Realisasi Pembayaran PBB-P2 Bantul Capai Rp 43,7 Miliar di Triwulan II, 3 Kapanewon ...

Selasa, 01 Juli 2025
‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

‎Dampak Jebolnya Groundseal Srandakan, Ribuan Jiwa Terdampak Kekeringan

Selasa, 01 Juli 2025
Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Harga BBM Non Subsidi Naik Per 1 Juli 2025, Ini Daftar Lengkapnya!

Selasa, 01 Juli 2025
Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Sidang Perdana Gugatan Perdata Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Ditunda Pekan Depan, Begini ...

Selasa, 01 Juli 2025
DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

DPRD Gunungkidul Tolak Penurunan Target PAD, Kenapa ?

Selasa, 01 Juli 2025