Berita , Pilihan Editor

Pemerkosaan di Kereta Terhadap Seorang Ibu 25 Tahun: Sebanyak 14.000 Wanita Telah Diperkosa di Pakistan

profile picture Anasya Adeliani
Anasya Adeliani
Pemerkosaan di Kereta Terhadap Seorang Ibu 25 Tahun: Sebanyak 14.000 Wanita Telah Diperkosa di Pakistan
Pemerkosaan di Kereta Terhadap Seorang Ibu 25 Tahun: Sebanyak 14.000 Wanita Telah Diperkosa di Pakistan
"Angka ini mungkin sebagai puncak karena sebagian besar kasus tidak dilaporkan," kata Biro Kepolisian Nasional, yang menyusun statistik.
Parlemen Pakistan mengesahkan undang-undang anti-pemerkosaan baru tahun lalu yang memungkinkan pengadilan untuk memerintahkan pengebirian kimiawi terhadap pelanggar dalam beberapa kasus, tetapi sangat sedikit yang telah diubah sejak itu.
Undang-undang baru itu diberlakukan sebagai tanggapan atas pemerkosaan di Kereta oleh kumpulan geng terhadap seorang ibu Pakistan-Prancis di depan anak-anaknya di sebuah jalan raya di kota timur Lahore.

Hal mengerikan bagi wanita Pakistan

Seperti dari kasus mengerikan Noor Muqaddam yang berusia 27 tahun, yang disiksa dan dipenggal secara brutal di ibu kota negara itu pada 21 Juli, hingga kasus Ayesha Ikram, seorang pencipta TikTok, yang dilecehkan dan diraba-raba pada Hari Kemerdekaan negara itu oleh lebih dari 400 orang di halaman salah satu monumen nasional utama negara itu, Minare Pakistan di Lahore rasanya seolah-olah kekerasan terhadap perempuan telah mencapai proporsi epidemi.
Banyak yang bahkan menyebutnya "femisida" untuk menarik perhatian pada skala masalah dan sifat sistemiknya. Tetapi kekerasan berbasis gender di negara ini bukanlah hal baru.
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Pakistan 2017-2018, 28 persen wanita berusia 15 hingga 49 tahun pernah mengalami kekerasan pasangan intim dalam hidup mereka. Ini sedikit menurun dari 32 persen perempuan yang dilaporkan pernah mengalami kekerasan fisik oleh pasangannya dalam survei 2012-2013.
Tetapi mengingat bahwa kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah yang diselimuti kerahasiaan dan rasa malu, kedua set angka tersebut kemungkinan besar merupakan perkiraan yang kurang baik.
Salah satunya menduga rasanya ada lonjakan kekerasan karena kasus-kasus semakin mendapat perhatian. Media arus utama lebih selaras dengan masalah ini, dan juga disorot dan dibahas di platform media sosial.
Percakapan ini telah menciptakan kesadaran yang meningkat di kalangan remaja putri khususnya, yang menjadi semakin vokal tentang hak-hak mereka. Sebagian besar dari perempuan ini termasuk dalam kelas menengah dan atas yang berpendidikan dan perkotaan.
Ini bukan hal yang terbaru dalam sejarah panjang perjuangan melawan kekerasan berbasis gender di Pakistan.
Di masa lalu, kasus-kasus tertentu telah menarik perhatian nasional maupun internasional, yang mengarah pada tindakan kolektif oleh aktivis hak asasi manusia.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Kamis, 19 Juni 2025
Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Kamis, 19 Juni 2025
2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping

2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping

Kamis, 19 Juni 2025
Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Kamis, 19 Juni 2025
Pemkab Bantul Mulai Siapkan Rekayasa Lalin Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota, Pengerjaan Diproyeksikan ...

Pemkab Bantul Mulai Siapkan Rekayasa Lalin Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota, Pengerjaan Diproyeksikan ...

Kamis, 19 Juni 2025
Puluhan Truk Geruduk Dishub Gunungkidul Untuk Protes Kebijakan ODOL dan Sulitnya Uji KIR

Puluhan Truk Geruduk Dishub Gunungkidul Untuk Protes Kebijakan ODOL dan Sulitnya Uji KIR

Kamis, 19 Juni 2025
Ibu-ibu di Piyungan Bantul Alami Luka Bakar Serius Gegara Gas Melon Bocor

Ibu-ibu di Piyungan Bantul Alami Luka Bakar Serius Gegara Gas Melon Bocor

Kamis, 19 Juni 2025
Soal Gugatan Tersangka Mafia Tanah ke Mbah Tupon, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ...

Soal Gugatan Tersangka Mafia Tanah ke Mbah Tupon, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ...

Kamis, 19 Juni 2025
Geger Penemuan Mayat di Tepi Tol Jatingaleh Semarang, Penyebabnya Simpang Siur

Geger Penemuan Mayat di Tepi Tol Jatingaleh Semarang, Penyebabnya Simpang Siur

Kamis, 19 Juni 2025
Geger Pria Gantung Diri di Minggir Sleman, Begini Kronologi Penemuannya

Geger Pria Gantung Diri di Minggir Sleman, Begini Kronologi Penemuannya

Kamis, 19 Juni 2025