Berita , D.I Yogyakarta , Kesehatan
Ratusan Anak Kena Pneumonia di Yogyakarta, Pemkot Ajak Warga Lengkapi Imunisasi PCV
HARIANE- Kasus pneumonia di Yogyakarta tercatat menjangkit ratusan anak-anak. Pemerintah Kota Yogyakarta mengajak masyarakat yang memiliki anak usia bayi dan balita untuk melengkapi imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV).
Berdasarkan laporan data di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) sejak minggu pertama awal Januari sampai minggu ke-47 tahun 2023 dari RSUD Yogya terdapat 156 kasus pneumonia.
Sedangkan di puskesmas yang paling banyak di Puskesmas Kotagede ada 119 kasus pneumonia. Lalu diikuti Puskesmas Mergangsan 95 kasus, dan Ngampilan 90 kasus.
Meski demikian, jumlah kasus pneumonia itu masih relatif sama dengan periode tahun lalu, sehingga masih stabil.
Rata-rata kasus pneumonia itu disebabkan virus pernapasan syncytial (RSV), jamur, atau bakteri selain mycoplasma pneumonia.
Imunisasi PCV dilakukan bertujuan untuk mencegah penyakit pneumonia atau radang paru pada anak-anak terutama yang disebabkan oleh virus pneumokokus.
Imunisasi PCV sendiri akan diberikan pada usia bayi 2 bulan, 3 bulan dan 1 tahun.
Imunisasi PCV Tak Bisa Cegah Infeksi Mycoplasma pneumonia
Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu mengatakan imunisasi PCV tidak bisa mencegah pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumonia.
Namun, vaksin PCV spesifik dapat mencegah pneumonia yang disebabkan oleh virus pneumococcus. Sehingga dalam mencegah pneumonia pada anak, masyarakat diimbau untuk melengkapi imunisasi PCV tersebut.
“Imunisasi PCV ini sebagai salah satu upaya pencegahan (pneumonia),” ujar Endang melalui keterangan tertulis pada Rabu, 13 Desember 2023.
Endang juga menyebut Pemkot Yogyakarta telah memberikan imunisasi PCV di Kota Yogyakarta pada bayi sejak September 2022.