Berita , Budaya , Jabar

Mengenal Tradisi Syawalan di Kota Pekalongan yang Identik Dengan Lopis Raksasa

profile picture Martina Herliana
Martina Herliana
Mengenal Tradisi Syawalan di Kota Pekalongan yang Identik Dengan Lopis Raksasa
Mengenal Tradisi Syawalan di Kota Pekalongan yang Identik Dengan Lopis Raksasa
HARIANE - Tradisi Syawalan di Kota Pekalongan merupakan tradisi khas masyarakat Kota Pekalongan salah satunya di daerah Krapyak, Kota Pekalongan yang dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri.
Hingga saat ini, Tradisi Syawalan di Kota Pekalongan terus dilestarikan oleh masyarakat, dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi masyarakat Krapyak dengan warga lain yang ditandai dengan sifat lopis yang lengket.
Tradisi Syawalan di Kota Pekalongan atau dikenal dengan tradisi lopis raksasa biasanya dilakukan mayoritas masyarakat Jawa beragama muslim yang masih menjunjung agama dan budaya salah satunya masyarakat Krapyak, Kota Pekalongan, melalui pembiasaan melaksanakan acara Syawalan setiap tahunnya.
Setiap tahunnya, tradisi Syawalan di Kota Pekalongan ini selalu menarik perhatian masyarakat, baik dari Jawa maupun dari Luar Jawa. Tradisi Syawalan selalu dinanti-nanti setiap tahunnya oleh masyarakat Pekalongan dan sekitarnya, serta masyarakat luar daerah tersebut untuk sekedar menyaksikan secara langsung penyelenggaraan acara tersebut.
BACA JUGA :
Mengenal Ritual Ma’nene Toraja, Tradisi Penggantian dan Pembersihan Pakaian Jenazah

Apa itu tradisi Syawalan di Kota Pekalongan?

Tradisi Syawalan adalah tradisi masyarakat Kota Pekalongan terutama masyarakat daerah Krapyak, bagian utara Kota Pekalongan yang dilaksanakan di setiap hari ketujuh atau 8 syawal sesudah hari Raya Idul Fitri.
Hal yang menarik dalam tradisi ini adalah dibuatnya lopis raksasa yang terbuat dari beras ketan dengan ukurannya mencapai 2 meter, diameter berukuran 1,5 meter dan berat mencapai 1000 kg atau 1 kwintal. Menghabiskan beras ketan sebanyak 500 kg, menjadikan lopis sebagai makanan terbesar di Pekalongan.
Biasanya saat syawal Walikota beserta jajarannya datang melakukan pembukaan dan doa bersama. Selanjutnya lopis raksasa dipotong oleh Walikota Pekalongan dan dibagi-bagikan kepada para pengunjung. Banyak pula pengunjung atau masyarakat Pekalongan yang berebutan lopis untuk mendapatkan keberkahan.
“Terus disepanjang jalan menuju daerah Krapyak itu banyak orang-orang yang jualan lopis juga,” ungkap Nadhilla Anis (warga asli Pekalongan), Kamis, 5 Mei 2022.
Tak hanya itu, masyarakat Krapyak juga biasanya mengadakan kegiatan hiburan dengan adanya pentas seni, lomba menghias kampung, dan berbagai kegiatan lainnya yang bertujuan untuk memeriahkan suasana perasaan tradisi Syawalan di Pekalongan.
Selain tradisi lopis raksasa, pada perayaan Syawalan di Kota Pekalongan terdapat tradisi balon udara yang konon merupakan tradisi orang keturunan Indo Eropa zaman dulu yang bermuki di Pekalongan. Terdapat banyak balon-balon udara berukuran besar (raksasa) dengan beraneka ragam warna, bermacam desain, dan beberapa balon disertai dengan petasan.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Bupati Bantul Pastikan Pembangunan Jalan Tetap Dilaksanakan, Tapi Bertahap

Bupati Bantul Pastikan Pembangunan Jalan Tetap Dilaksanakan, Tapi Bertahap

Jumat, 11 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 11 April 2025 Semakin Meroket! Cek Disini

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 11 April 2025 Semakin Meroket! Cek Disini

Jumat, 11 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 11 April 2025 Stabil, Cek Disini Sebelum ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 11 April 2025 Stabil, Cek Disini Sebelum ...

Jumat, 11 April 2025
Rencana Penataan Stasiun Lempuyangan, 13 Rumah Peninggalan Belanda Terdampak

Rencana Penataan Stasiun Lempuyangan, 13 Rumah Peninggalan Belanda Terdampak

Kamis, 10 April 2025
Dorong Warganya Tertib Adminduk, Pemkab Gunungkidul Segera Luncurkan Program Ini

Dorong Warganya Tertib Adminduk, Pemkab Gunungkidul Segera Luncurkan Program Ini

Kamis, 10 April 2025
Sepasang Kekasih Tewas di Kos Surabaya, Penyebab Masih Didalami

Sepasang Kekasih Tewas di Kos Surabaya, Penyebab Masih Didalami

Kamis, 10 April 2025
Warga Tolak Pengosongan Rumah untuk Penataan Stasiun Lempuyangan oleh PT KAI

Warga Tolak Pengosongan Rumah untuk Penataan Stasiun Lempuyangan oleh PT KAI

Kamis, 10 April 2025
20 Ekor Ternak Mati Selama 2 Bulan, DPKH Gunungkidul Segera Vaksin Ternak di ...

20 Ekor Ternak Mati Selama 2 Bulan, DPKH Gunungkidul Segera Vaksin Ternak di ...

Kamis, 10 April 2025
Duh! Tingkat Depresi Tinggi Karena Judol, Bantul Kekurangan Tenaga Psikolog

Duh! Tingkat Depresi Tinggi Karena Judol, Bantul Kekurangan Tenaga Psikolog

Kamis, 10 April 2025
Terperosok ke Jurang di Gunungkidul, Seorang Pengendara Motor Tewas 1 Lainnya Luka-Luka

Terperosok ke Jurang di Gunungkidul, Seorang Pengendara Motor Tewas 1 Lainnya Luka-Luka

Kamis, 10 April 2025