Berita , Nasional , Artikel

Viral Sapi Sakit Harus Lockdown, Ketahui Alasan Lengkapnya

profile picture Salsa Berlianthi Ariyanto
Salsa Berlianthi Ariyanto
Viral Sapi Sakit Harus Lockdown, Ketahui Alasan Lengkapnya
Viral Sapi Sakit Harus Lockdown, Ketahui Alasan Lengkapnya
Dampak jangka panjangnya akan membuat sapi kurang produktif. Sapi perah berkurang susunya, sedangkan sapi potong sulit untuk mencapai bobot optimalnya.
Serangan PMK itu agak mengagetkan, karena sejak 35 tahun lalu Indonesia sudah dinyatakan bebas dari virus foot and mouth  desease itu. Sebelumnya selama hampir seabad, Indonesia menjadi zona endemik.
Penyakit kuku dan mulut pada ruminansia besar itu kali pertama muncul di Malang pada 1987. Sejak itu wabah PMK sering terjadi untuk kemudian menghilang sejak 35 tahun silam.
Kemungkinan ada kuman masuk dari negara lain selalu terbuka. Beberapa negara di Asia Timur, Tenggara, dan Selatan, masih sering dijangkiti oleh virus ini.
Sebut saja misalnya, Tiongkok, Vietnam, Thailand, Kamboja, Malaysia, Bangladesh, India, dan Pakistan.
Penularan bisa terjadi dengan cara-cara tidak langsung.Penularan secara bisa terjadi lewat cipratan droplet, lelehan cairan hidung, dan serpihan kulit dari hewan yang terinfeksi.
Namun, penularan tak langsung tak kalah bahayanya, melalui vektor hidup yaitu manusia dan hewan lainnya. Virus juga menular melalui mobil pengangkut ternak, peralatan, alas kandang dan lainnya.
Penularan tak langsung itu juga bisa terjadi lewat produk ternak berupa susu, daging, jeroan, tulang, darah, semen, embrio, serta feses dari hewan sakit.
BACA JUGA : Bapak dan Anak Jadi Komplotan Pencuri Sapi di Sleman, Ditangkap Polisi Saat Sedang Begini

Daging Boleh Dikonsumsi

Beberapa tindakan segera bisa dilakukan untuk menolong hewan yang sakit. Untuk menekan efek melepuh pada kaki, larutan Cuprisulfat 5% bisa dioleskan setiap hari.
Suntikan Sulfadimidine juga dipercaya bisa mengurangi efek lesi-lesi di sekitar mulut. Tidak kalah penting, hewan disimpan dalam kandang yang cukup luas agar mereka bisa menggerakkan badannya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tegas mengatakan, sapi yang baru saja terinfeksi PMK boleh disembelih dan dikonsumsi.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Arus Balik Lebaran, Daop 6 Yogyakarta Berangkatkan 30.197 Penumpang dari Stasiun di Jogja

Arus Balik Lebaran, Daop 6 Yogyakarta Berangkatkan 30.197 Penumpang dari Stasiun di Jogja

Sabtu, 05 April 2025
Pastikan Kenyamanan Penumpang, Terminal Dhaksinarga Wonosari Sediakan Kasur dan Ruang Ber-AC

Pastikan Kenyamanan Penumpang, Terminal Dhaksinarga Wonosari Sediakan Kasur dan Ruang Ber-AC

Sabtu, 05 April 2025
Gawat! Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 5 April 2025 Terjun Bebas

Gawat! Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 5 April 2025 Terjun Bebas

Sabtu, 05 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 5 April 2025 Naik atau Turun? Berikut ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 5 April 2025 Naik atau Turun? Berikut ...

Sabtu, 05 April 2025
Kecelakaan di Jogja, Lansia Tewas Usai Tabrak Truk Parkir

Kecelakaan di Jogja, Lansia Tewas Usai Tabrak Truk Parkir

Sabtu, 05 April 2025
Pemancing Asal Semarang Jatuh dari Tebing di Pantai Gunungkidul

Pemancing Asal Semarang Jatuh dari Tebing di Pantai Gunungkidul

Sabtu, 05 April 2025
Kebijakan Tarif Trump Buat Wall Street Terpeleset! Apple & Nvidia Jadi Korban

Kebijakan Tarif Trump Buat Wall Street Terpeleset! Apple & Nvidia Jadi Korban

Jumat, 04 April 2025
7 Program Unggulan Bupati Endah Baru Terealisasi Tahun Depan, Apa Saja?

7 Program Unggulan Bupati Endah Baru Terealisasi Tahun Depan, Apa Saja?

Jumat, 04 April 2025
Puluhan Ribu Wisatawan Masuk ke Gunungkidul, Berikut Obyek yang Ramai Dikunjungi

Puluhan Ribu Wisatawan Masuk ke Gunungkidul, Berikut Obyek yang Ramai Dikunjungi

Jumat, 04 April 2025
3 Wisatawan Tenggelam di Pantai Parangtritis, Satu Orang dalam Pencarian

3 Wisatawan Tenggelam di Pantai Parangtritis, Satu Orang dalam Pencarian

Jumat, 04 April 2025