Berita , Jabar

Wabah PMK di Kabupaten Garut Masuk Kategori Kejadian Luar Biasa, Hewan yang Baru Datang Akan Dilockdown

profile picture Hanna
Hanna
Wabah PMK di Kabupaten Garut Masuk Kategori Kejadian Luar Biasa, Hewan yang Baru Datang Akan Dilockdown
Wabah PMK di Kabupaten Garut Masuk Kategori Kejadian Luar Biasa, Hewan yang Baru Datang Akan Dilockdown
HARIANE - Wabah PMK di Kabupaten Garut dinyatakan oleh Bupati Garut Rudy Gunawan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Dimana untuk menangani wabah PMK di Kabupaten Garut ini pihaknya akan libatkan TNI/Polri serta pihak lain, guna menekan angka penyebaran penyakit yang banyak menyerang hewan ternak ini.
Dilansir dari laman resmi Pemprov Jabar berikut diabwah ini informasi lebih lanjut seputar persebaran wabah PMK di Kabupaten Garut.

Pencegahan Persebaran Wabah PMK di Kabupaten Garut 

Pimpinan SKPD di lingkungan Pemdakab Garut, di Gedung Command Center, Jalan Kabupaten, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut mengadakan zoom meeting membahas seputar wabak PMK, pada Senin, 23 Mei 2022 .
BACA JUGA : Kasus PMK Ditemukan di Aceh Besar, Sebanyak 17 Ekor Sapi Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku
"PMK ini kan sudah dinyatakan kejadian luar biasa, ini akan ditangani juga dengan luar biasa, kita sudah koordinasi ya TNI/POLRI dilibatkan, jadi kami sudah menyiapkan petugas-petugas ada 6 orang dokter hewan yang sekarang ini penyembuhanya sudah ada sudah menghasilkan yang sembuh itu 132," ujarnya.
Meski ada penyembuhan, lanjut Rudy, penyebaran dari PMK ini begitu cepat, hal ini terlihat dari banyaknya daerah yang terpapar penyakit ini yaitu tepatnya di 12 kecamatan.
Oleh karena itu, saat ini menurut Bupati Garut langkah proaktif yang dilakukan adalah melakukan pengobatan.
"(Untuk kompensasi) ga ada, belum ada kearah sana kita mengobati dulu proaktifnya mengobati dulu, (karena jumlahnya) sudah hampir seribu ya," ucapnya.
Guna menekan kasus terkonfirmasi PMK ini, pihaknya akan me-lockdown sapi-sapi yang didatangkan ke Kabupaten Garut.
"Kita menyelesaikan masalah ini dengan me-lockdown, tidak boleh ada lagi sapi-sapi yang biasanya Idul Adha itu 30 hari atau 60 hari sebelumnya sapi itu sudah dikirim dari jawa kesini, nah oleh kita mau diadakan cek point di Malangbong," ucapnya.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Kecelakaan Tunggal di Gunungkidul, Pesepeda Asal Bantul Meninggal Dunia

Kecelakaan Tunggal di Gunungkidul, Pesepeda Asal Bantul Meninggal Dunia

Sabtu, 19 April 2025
Puluhan Ribu Jemaah Haji 2025 Ikut Murur dan Tanazul, Begini Skemanya

Puluhan Ribu Jemaah Haji 2025 Ikut Murur dan Tanazul, Begini Skemanya

Sabtu, 19 April 2025
Hilang Kendali, Mobil Listrik Tabrak Puluhan Motor di Sunter Jakut

Hilang Kendali, Mobil Listrik Tabrak Puluhan Motor di Sunter Jakut

Sabtu, 19 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 19 April 2025 Mulai Naik atau Turun ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 19 April 2025 Mulai Naik atau Turun ...

Sabtu, 19 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 19 April 2025 Naik atau Turun? Berikut ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 19 April 2025 Naik atau Turun? Berikut ...

Sabtu, 19 April 2025
Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Jumat, 18 April 2025
Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Jumat, 18 April 2025
Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Jumat, 18 April 2025