Deretan Tantangan Haji 2023 Diungkapkan, Kemenag: Jemaah Lebih Kritis

HARIANE – Deretan tantangan Haji 2023 diungkapkan Kemenag, jelang bulan Ramadhan 2023 yang semakin dekat.

Banyak tantangan pelaksanaan haji 2023 yang harus dihadapi petugas demi melancarkan perjalanan dan memberi keamanan para jemaah haji.

Salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah soal jumlah jemaah haji 2023 yang sudah kembali normal sehingga persiapan yang dilakukan pun harus maksimal. 

Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag yakni Arsad Hidayat, mengingatkan tantangan haji kepada para petugas, dengan harapan dapat menyiapkan diri dan memberi layanan maksimal pada jemaah haji.

Diwartakan Kemenag, penyampaian deretan tantangan haji 2023 dilakukan Arsad ketika mengisi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Terintegrasi bagi Petugas yang mencakup jemaah haji Embarkasi Medan, di Asrama Haji Medan.

Menurut Arsad terdapat beberapa hal yang akan dihadapi petugas saat penyelenggaraan ibadah haji 1444H/2023 M.

Tantangan Haji 2023 yang Dihadapi Kemenag

Menurut Arsad ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan haji 2023. Tantangan pertama, kuota haji Indonesia 2023 terdapat 221 ribu jemaah.

“Kuota normal tentu jemaahnya padat, baik di akomodasi, transportasi, atau di tempat ibadah. Kompleksitas permasalahan akan terjadi dan menjadi tantangan utama para petugas sebagai pelayan tamu Allah,” ujar Arsad.

Banyaknya jumlah jamaah haji 2023, dianggap Arsad sebagai tantangan tersendiri, tetapi juga yakin bahwa petugas mampu mengatasinya.

Tantangan kedua, tidak ada batas usia jemaah haji. Sehingga, sekitar 64 ribu jemaah usia 65 tahun ke atas/ lansia akan menunaikan ibadah haji.

Tantangan ketiga, tentu harus memperhatikan dan mempertahankan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) setiap tahunnya.

Pada 2022 IKJHI menempati kategori yang sangat tinggi dengan indeks mencapai 90, angka tersebut pertama kali dicapai, sehingga hal ini menjadi tantang selanjutnya untuk kinerja para petugas.

Tantangan keempat, perlu ditekankan pula bahwa karakter jemaah sekarang juga kritis. Tidak sedikit jemaah yang meninjau tingkah laku dan aktivitas para petugas haji.