Berita , D.I Yogyakarta

Disdukcapil Bantul Optimis Capai Target 30 Persen Aktivasi IKD Tahun 2024

profile picture Tim Red 1
Tim Red 1
Disdukcapil Bantul
Aktifasi IKD melalui handphone. (Ilustrasi: hariane)

HARIANE - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bantul optimis target aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) tahun 2024 dapt tercapai. 

Pemerintah pusat sendiri menargetkan pada tahun 2024 ini minimal aktivasi IKD telah mencapai 30 persen dari 700 ribu lebih penduduk Bantul yang telah memiliki KTP-el.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menyebut aktivasi 30 persen IKD yang ditargetkan pemerintah pusat diakui secara prinsip agak berat. 

Salah satu kendala untuk aktivasi IKD yakni tidak semua masyarakat memiliki gawai standar yang bisa digunakan untuk mengunduh aplikasi IKD.

"Yang kedua kendalanya untuk jemput bola aktivasi IKD kepada masyarakat ada keterbatasan yang ada di Disdukcapil Bantul dan tim yang ada. Namun secara prinsip operasional untuk penyisiran aktivasi IKD ada prioritas tambahan," ujarnya pada Kamis, 21 Maret 2024.

Disdukcapil Bantul
Kepala Disdukcapil Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo. (Foto: Disdukcapil Bantul) 

Meski begitu, pihaknya berupaya untuk memenuhi target dari pemerintah pusat tersebut. 

Salah satunya dirinya menginstruksikan kepada pejabat dan staf di Disdukcapil hingga ke Kapanewon mengarahkan masyarakat untuk melakukan aktivasi saat mengurus data kependudukan. 

Saat mengurus data kependudukan dan pencatatan sipil bagi yang belum aktivasi IKD, maka sambil menunggu pelayanan maka diminta untuk mengaktifkan IKD dan jika ada kesulitan maka petugas yang ada siap membantu.

"Jadi di Kantor Disdukcapil Bantul bagi masyarakat yang akan mengurus data kependudukan atau pencatatan sipil diminta untuk aktivasi IKD yang akan dibantu oleh petugas bagi yang belum melakukan aktivasi IKD," ujarnya.

Selain itu di masing-masing kalurahan juga petugas menyisir terkait aktivasi IKD sehingga bisa dikonsultasikan kepada petugas yang ada kalurahan untuk membantu. 

"Jadi secara prinsip kami akan menjelaskan beberapa rencana pelaksanaan penyisiran data kependudukan ini agar semuanya lebih cepat berproses dan lebih cepat selesai," ujarnya.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB