Berita

Parah! Pesawat Jamaah Haji Balikpapan Delay 28 Jam, Kemenag : Garuda Tahun ini Sangat Buruk

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
pesawat jamaah haji Balikpapan delay
Pesawat jamaah haji Balikpapan delay 28 jam 10 menit. (Pexels/Jeffry Surianto)

HARIANE – Maskapai Garuda Indonesia lagi-lagi membuat Kemenag kecewa lantaran penerbangan pesawat jamaah haji Balikpapan delay sampai 28 jam.

Jamaah BPN – 09 tersebut dijadwalkan terbang ke Indonesia pada Sabtu, 6 Juni 2024 pukul 13.40 waktu Arab Saudi dengan nomor penerbangan GA 4209.

Namun pada nyatanya, jamaah baru take off dari Bandara AMAA Madinah pada Minggu, 7 Juli 2024 pukul 18.04 WAS.

Pesawat Jamaah Haji Balikpapan Delay 28 Jam, Kemenag Protes Keras

Atas insiden pesawat jamaah haji Balikpapan delay hingga 28 jam tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) pun melayangkan protes keras kepada Garuda Indonesia.

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief bahkan menilai kalau performance Garuda Indonesia di momen haji 2024 sangat buruk.

“Kita protes keras Garuda Indonesia atas kembali terjadinya delay penerbangan jamaah haji Indonesia pada fase pemulangan. Delay lagi dan lagi, berulang terus.

Kita nilai kinerja Garuda Indonesia tahun ini sangat buruk, tidak profesional,” tegas Hilman Latief.

Ini bukan pertama kalinya pesawat Garuda mengalami keterlambatan dengan durasi yang sangat lama pada fase pemulangan jamaah haji Indonesia.

Pada pekan pertama, pesawat jamaah dari Medan (KNO -03) delay 12 jam 30 menit. Lalu pada pekan kedua ini, pesawat jamaah BPN – 09 delay 28 jam 10 menit.

Bahkan pada pekan kedua fase pemulangan, terdapat 75 dari 155 kloter jamaah haji yang mengalami keterlambatan. Itu artinya persentase keterlambatan Garuda mencapai 48,39%.

Belum lagi momen keterlambatan lainnya yang sempat terjadi pada fase keberangkatan jamaah dari Indonesia menuju tanah suci.

Dengan kinerja yang dinilai buruk tersebut, Kemenag rencananya akan mempertimbangkan kembali keterlibatan Garuda pada momen haji 2025.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Kamis, 19 Juni 2025
Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Kamis, 19 Juni 2025
2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping

2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping

Kamis, 19 Juni 2025
Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Kamis, 19 Juni 2025
Pemkab Bantul Mulai Siapkan Rekayasa Lalin Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota, Pengerjaan Diproyeksikan ...

Pemkab Bantul Mulai Siapkan Rekayasa Lalin Proyek Pelebaran Jalan Batas Kota, Pengerjaan Diproyeksikan ...

Kamis, 19 Juni 2025
Puluhan Truk Geruduk Dishub Gunungkidul Untuk Protes Kebijakan ODOL dan Sulitnya Uji KIR

Puluhan Truk Geruduk Dishub Gunungkidul Untuk Protes Kebijakan ODOL dan Sulitnya Uji KIR

Kamis, 19 Juni 2025
Ibu-ibu di Piyungan Bantul Alami Luka Bakar Serius Gegara Gas Melon Bocor

Ibu-ibu di Piyungan Bantul Alami Luka Bakar Serius Gegara Gas Melon Bocor

Kamis, 19 Juni 2025
Soal Gugatan Tersangka Mafia Tanah ke Mbah Tupon, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ...

Soal Gugatan Tersangka Mafia Tanah ke Mbah Tupon, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih ...

Kamis, 19 Juni 2025
Geger Penemuan Mayat di Tepi Tol Jatingaleh Semarang, Penyebabnya Simpang Siur

Geger Penemuan Mayat di Tepi Tol Jatingaleh Semarang, Penyebabnya Simpang Siur

Kamis, 19 Juni 2025
Geger Pria Gantung Diri di Minggir Sleman, Begini Kronologi Penemuannya

Geger Pria Gantung Diri di Minggir Sleman, Begini Kronologi Penemuannya

Kamis, 19 Juni 2025