Berita , D.I Yogyakarta
Penyakit Anemia di Bantul Landa 200 Remaja Putri, Dinkes Antisipasi Risiko Stunting
HARIANE – Penyakit anemia di Bantul banyak ditemukan pada remaja putri usia sekolah usai dilakukan tes kesehatan.
Dinas Kesehatan Bantul mengungkapkan ada ratusan remaja putri yang terindikasi mengidap anemia dari hasil pemeriksanaan Hemoglobin (HB) pada 2022 lalu.
Upaya antisipasi anemia pun dilakukan oleh Dinkes Bantul salah satunya untuk mencegah kasus stunting di Bantul karena remaja putri yang akan menjadi ibu di masa yang akan datang.
Penyakit Anemia di Bantul pada Remaja Putri
Pemeriksaan HB dilakukan Dinkes Bantul untuk mempersiapkan remaja putri yang kelak menjadi seorang ibu.
Pemeriksaan tersebut dilakukan terhadap 700 remaja putri di Bantul.
Dari data yang dirilis Dinas Kesehatan Bantul ditemukan setidaknya 29% dari jumlah tersebut atau 203 orang di antaranya menderita anemia.
Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Bantul, Siti Marlina mengatakan bahwa hasil pemeriksaan tersebut dilakukan pada tujuh SMP di Bantul.
“Hasil pemeriksaan tersebut dilakukan pada tahun 2022 pada tujuh SMP di Bantul. Ada 700 remaja putri yang kami periksa. Dari situ, 29% diantaranya menderita anemia,” kata Marlina pada Sabtu, 4 Maret 2023.