Berita , D.I Yogyakarta
Tampung 275 Siswa, Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul Mulai Difungsikan

Agus menjelaskan bahwa proses belajar dimulai dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang durasinya lebih panjang dibandingkan sekolah biasa. Hal ini dilakukan agar siswa bisa beradaptasi lebih dahulu.
Selain pelajaran umum, para siswa juga bisa memilih berbagai kegiatan tambahan seperti Pramuka, PMR, paskibra, futsal, seni musik dan tari, konversasi bahasa Inggris, hingga pembelajaran Iqra bagi siswa yang belum bisa membaca Al-Qur’an.
“Kita sesuaikan dengan minat mereka. Tujuannya agar anak-anak berkembang secara akademik, sosial, dan emosional,” jelasnya.
Saat ini, dari kebutuhan 20 guru, baru 19 guru yang telah bergabung. Proses rekrutmen dilakukan bekerja sama dengan Kemendikbudristek dan Kementerian Sosial, dengan syarat minimal memiliki sertifikasi pendidik (serdik) dan telah menempuh Pendidikan Profesi Guru (PPG). Seleksi tambahan juga mencakup tes TOEFL, psikotes, dan wawancara.
Agus berharap, Sekolah Rakyat bisa menjadi tempat pembentukan karakter dan masa depan anak-anak.
“Kami ingin anak-anak ini tumbuh percaya diri dan punya masa depan cerah,” pungkasnya.****