Berita , Nasional

Indonesia Krisis Sanitasi dan Air Bersih: Hanya 7 Persen Penduduk Nikmati Sanitasi Aman, Begini Penjelasan Wapres

profile picture Sri Nuraeni
Sri Nuraeni
Indonesia Krisis Sanitasi dan Air Bersih: Hanya 7 Persen Penduduk Nikmati Sanitasi Aman, Begini Penjelasan Wapres
Indonesia Krisis Sanitasi dan Air Bersih: Hanya 7 Persen Penduduk Nikmati Sanitasi Aman, Begini Penjelasan Wapres
HARIANE – Indonesia krisis sanitasi dan air bersih hingga saat ini hanya sekitar 7 persen penduduk yang bisa menggunakan air bersih dan memiliki sanitasi yang aman.
Indonesia krisis sanitasi dan air bersih merupakan masalah lama yang belum terselesaikan seperti di Nusa Tenggara Timur dan sebagian daerah di Pulau Jawa.
Menurut Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, dikutip dari laman Wakil Presiden RI, Indonesia krisis sanitasi dan air bersih terdapat kurang lebih dua miliar manusia tidak memiliki akses yang baik terhadap air minum yang aman.
“Secara global, saat ini sekitar dua miliar manusia tidak memiliki akses yang baik terhadap air minum yang aman,” ujar Ma’ruf Amin pada Rabu, 18 Mei 2022 pada forum pembahasan Indonesia krisis sanitasi dan air bersih di Jakarta. 
Ma’ruf Amin juga menyebut terdapat lebih dari tiga miliar orang tidak memiliki akses terhadap sanitasi yang baik.
BACA JUGA : Aksi Scientist Protest 2022 Dilakukan Seribuan Ilmuwan Seluruh Dunia, Apakah Bumi Sedang Baik-baik Saja?
Menurutnya saat ini sekitar 80 persen penduduk Indonesia memiliki akses sanitasi yang layak. Sedangkan sanitasi aman baru dinikmati oleh sekitar 7 persen penduduk Indonesia. Hal ini menyebabkan Indonesia krisis sanitasi dan air bersih.

Indonesia Krisis Sanitasi dan Air Bersih

Bahkan menurut studi World Resource Institute, Indonesia termasuk negara yang beresiko tinggi mengalami krisis air pada tahun 2040.
Hal ini diperkuat berdasarkan data World Wide Found for Nature Indonesia tahun 2019, menjelaskan bahwa 82 persen dari 550 sungai di seluruh Indonesia sudah tercemar atau kritis.
Ma’ruf Amin memaparkan berdasarkan data WHO, penyediaan air minum dan sanitasi yang aman merupakan hal yang bisa menentukan hidup dan kehidupan manusia.
Namun, secara global lebih dari tiga miliar orang tidak memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi yang aman.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Antraks Kembali Muncul di Gunungkidul, Sejumlah Warga Diduga Tertular

Antraks Kembali Muncul di Gunungkidul, Sejumlah Warga Diduga Tertular

Selasa, 08 April 2025
Hadiri Acara Syawalan di Kampus Widya Mataram Jogja, Prof Mahfud MD Sampaikan Pesan ...

Hadiri Acara Syawalan di Kampus Widya Mataram Jogja, Prof Mahfud MD Sampaikan Pesan ...

Selasa, 08 April 2025
Pemeriksaan Selesai, 2 Oknum ASN Gunungkidul yang Diduga Berselingkuh Menunggu Sanksi dari Bupati

Pemeriksaan Selesai, 2 Oknum ASN Gunungkidul yang Diduga Berselingkuh Menunggu Sanksi dari Bupati

Selasa, 08 April 2025
Sapi Milik Warga Depok Positif Terjangkit LSD, Ini Tips Pencegahan dari DKPP Bantul

Sapi Milik Warga Depok Positif Terjangkit LSD, Ini Tips Pencegahan dari DKPP Bantul

Selasa, 08 April 2025
Bukan Hal Baru, Hiburan Bioskop Sudah Pernah Ada di Gunungkidul, Bagaimana Sejarahnya?

Bukan Hal Baru, Hiburan Bioskop Sudah Pernah Ada di Gunungkidul, Bagaimana Sejarahnya?

Selasa, 08 April 2025
Produk Furnitur, Emas, dan Tembaga Indonesia Tidak Kena Tarif Trump

Produk Furnitur, Emas, dan Tembaga Indonesia Tidak Kena Tarif Trump

Selasa, 08 April 2025
Indonesia Bisa Rebut Pasar Sepatu dan Alas Kaki Amerika Berkat Tarif Trump

Indonesia Bisa Rebut Pasar Sepatu dan Alas Kaki Amerika Berkat Tarif Trump

Selasa, 08 April 2025
Terseret Arus Rip Current Pantai Parangtritis, Pelajar Asal Demak Nyaris Tenggelam

Terseret Arus Rip Current Pantai Parangtritis, Pelajar Asal Demak Nyaris Tenggelam

Selasa, 08 April 2025
Pemkab Bantul Berencana Cari Pinjaman, Bakal Digunakan untuk Proyek Strategis

Pemkab Bantul Berencana Cari Pinjaman, Bakal Digunakan untuk Proyek Strategis

Selasa, 08 April 2025
Naas, Seorang Pria Tewas Tertimpa Bangunan Roboh di Surabaya

Naas, Seorang Pria Tewas Tertimpa Bangunan Roboh di Surabaya

Selasa, 08 April 2025